Nama rupiah sendiri pertama kali digunakan secara resmi pada saat zaman pendudukan Jepang, Dai Nippon, pada Perang Dunia II. Setelah Perang Dunia II itu selesai, Bank Jawa atau yang lebih dikenal dengan nama Javasche Bank mengeluarkan mata uang Rupiah. Javasche Bank inilah cikal bakal Bank Indonesia yang mencetak dan mengedarkan rupiah sebagai mata uang negara Indonesia sampai saat ini.
Uang Indonesia Kuno Tahun 1945-1948 ( masa ORI )
Pada masa itu banyak yang mendesak Pemerintah untuk mencetak mata uang sendiri. Hingga akhirnya pemerintah pun menerbitkan ORI atau Oeang Repoeblik Indonesia. Namun saat itu keadaan negara yang masih kacau membuat peredaran ORI agak tersendat. Meskipun begitu ORI tetap diedarkan karena terbukti mampu meningkatkan solidaritas serta nasionalisme rakyat Indonesia.Bentuk fisik ORI saat itu sangat sederhana. Kualitas yang tidak bagus dan sistem pengaman berupa serat halus masih kurang. Dan dalam peredaraannya, ORI terbagi atas beberapa penerbitan.
ORI I (Tahun 1945)
- Resmi diedarkan pada tanggal 30 Oktober 1946.
- Pecahannya terdiri dari: 1 sen, 5 sen, 10 sen, ½ rupiah, Rp1,00, Rp5,00, Rp10,00, Rp100,00.
Untuk mengenal sen dan rupiah, silakan baca Pengertian uang, sejarah , dan teorinya
ORI II (Tahun 1947)
- Hanya memiliki empat pecahan mata uang, yaitu: Rp5,00, Rp10,00, Rp25,00, dan Rp100,00.
- Pecahan Rp25,00 berbeda dengan tiga nominal lainnya.
- Untuk edisi ini, seluruh mata uang bertanggal Djokjakarta 1 Djanuari 1947.
- Ditandatangani Mr Sjafruddin Prawiranegara.
ORI III (Tahun 1947)
- Terdiri dari tujuh jenis pecahan, yaitu dari ½ rupiah hingga Rp250,00.
- Di era ini ada pecahan langka yaitu seri 100 rupiah Maramis.
- Pecahan ini hanya bisa dikalahkan oleh pecahan 600 rupiah di seri ORI IV.
ORI IV (Tahun 1948)
- Seri ini memiliki nominal pecahan-pecahan yang sangat ganjil, yaitu Rp0,00, Rp75,00, Rp100,00 Hatta, Rp400,00,dan salah satu karya terbaik dan terlangka, sekaligus harga termahal, nominal 600 rupiah (unissued).
Uang Indonesia Lama Pada Masa Orde Baru
- Uang yang pertama diterbitkan: Seri “Sudirman”
- Terdiri dari pecahan: Rp1,00, Rp2½,00,Rp5,00, Rp10,00, Rp25,00, Rp50,00, Rp100,00, Rp500,00, Rp1.000,00, Rp5.000,00, dan Rp10.000,00.
- Ditandatangaini oleh Gubernur Bank Indonesia Radius Prawiro dan Direktur BI Soeksmono B Martokoesoemo.
- Emisi tahun: 1968
- Mulai diedarkan: 8 Januari 1968
Tanggal 23 Agustus 1971 mendevaluasi rupiah sebesar 10%, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp415,00 (sebelumnya Rp378,00).
Tahun 1975 keluar uang kertas baru lagi dengan nominal:
- Rp1.000,00 bergambar Pangeran Diponegoro
- Rp5.000,00 dengan gambar Nelayan
- Rp10.000,00 bergambar Relief Candi Borobudur (Masing-masing ditandatangai oleh Gubernur BI Rachmat Saleh dan Direktur BI Soeksmono B Martokoesoemo)
Silakan baca Cara menulis rupiah yang benar sesuai EYD
Tahun 1992 terbit lagi uang kertas baru dengan nominal:
- Rp100,00 dengan gambar Perahu Phinisi
- Rp500,00 dengan gambar Orang Utan
- Rp1.000,00 dengan gambar Danau Toba
- Rp5.000,00 dengan gambar Alat Musik Sasando
- Rp10.000,00 dengan gambar Sri Sultan Hamengku Buwono IX
- Rp20.000 dengan gambar Cendrawasih merah
Tahun 1993 BI kembali mengeluarkan uang baru lagi dengan nominal:
- Rp50.000,00 dengan gambar Presiden Soeharto
- Pada tahun 1993 dikeluarkan lagi pecahan
- Rp50.000,00 dengan gambar Presiden Soeharto
- Dikeluarkan juga penerbitan khusus dengan pecahan dan gambar yang sama tetapi terbuat dari bahan palstik polymer dengan pengaman berupa “holografis” Soeharto, bukan tanda air/watermark, seperti yang biasa digunakan.
Gambar Uang Indonesia Dari Dulu Sampai Sekarang
Dari penjabaran di atas, uang yang dipakai di negara kita memang berubah-rubah bentuk fisiknya. Dan berikut inilah gambar uang kertas indonesia lama sampai yang terbaru
1 sen 1945
5 sen 1945
10 sen 1945
1/2 rupaih 1945
1 rupiah 1945
10 rupiah 1945
10 sen 1947
25 sen 1957
1/2 rupiah 1947
2 1/2 rupiah 1947
5 rupiah 1947
25 rupiah 1947
100 rupiah 1947
10 sen baru 1949
100 rupiah baru 1949
5 rupiah 1950
10 rupiah 1950
1 rupiah 1951
2 1/2 rupiah 1951
5 rupiah 1952
10 rupiah 1952
25 rupiah 1952
500 rupiah 1952
100 rupiah 1952
1 rupiah 1953
1 rupiah 1956
2 1/2 rupiah 1956
5 rupiah 1957
25 rupiah 1957
50 rupiah 1957
100 rupiah 1957
500 rupiah 1957
2500 rupiah 1957
5 rupiah 1958
5 rupiah 1959
1.000 rupiah 1959
1 rupiah 1960
2 1/2 rupiah 1961
10 rupiah 1963
10 sen 1964
1 rupiah 1964
2 1/2 rupai 1964
100 rupiah 1964
1.000 rupiah 1964
1 rupiah 1968
5.000 rupiah 1968
10.000 rupiah 1968
1.000 rupiah 1977
5.000rupiah 1975
10.000 rupiah 1975
100 rupiah 1977
500 rupiah 1977
10.000 rupiah 1979
1.000 rupiah 1980
5.000 rupiah 1980
100 rupiah 1984
500 rupiah 1984
10.000 rupiah 1985
5.000rupiah 1986
1.000 rupiah 1987
500 rupiah 1988
100 rupiah 1992
500 rupiah 1992
1.000 rupiah 1992
5.000 rupiah 1992
10.000 rupiah 1992
20.000 rupiah 1992
50.000 rupiah 1993
50.000 rupiah 1995
10.000 rupiah 1998
20.00 rupiah 1998
50.000 rupiah 1998
100.000 rupiah 1999
1.000 rupiah 2000
5.000 rupiah 2001
20.000 rupiah 2004
100.000 rupiah 2004
10.000 rupiah 2005
50.000 rupiah 2009
2.000 rupiah 2009
Demikianlah artikel uangindonesia.com untuk kali ini yang membahas uang Indonesia dari masa ke masa beserta gambarnya. Semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan apalagi untuk orang yang punya hobi mengkoleksi uang kuno atau uang lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar